Dynamics of Changes in the Representative Structure in the MPR RI Post-Amendment of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and Its Implications for the Function of the State Representative Institution
DOI:
https://doi.org/10.62007/joumi.v3i2.494Keywords:
MPR RI, amendment to the 1945 Constitution, Group RepresentativeAbstract
This study examines the dynamics of changes in the representative structure in the People's Consultative Assembly (MPR) of the Republic of Indonesia after the amendment to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, especially related to the elimination of the Group Representative element in MPR membership. This change has a significant impact on the existence of the MPR as a state representative institution, both in relation to its role and function in the Indonesian state system. This study aims to analyze the implications of the elimination of the Group Representative on the function of people's representation, as well as its impact on the legislative process and political decision-making in Indonesia. With a legal analysis approach, this study reveals how these changes reflect the evolution of the representative system in Indonesia and assess whether the MPR can still carry out its functions effectively in the context of post-reform democracy.
References
Agustiwi, & Asri. (2014). Keberadaan Lembaga Negara Pasca Amandemen Undang-undang Dasar 1945 di Indonesia. Rechstaat: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 122.
Akbar, P. (2002). Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Alsidik Syahputra, D. H. (2015). estrukturisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat Sesudah Amandemen Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau, 2(2), 123.
Badan Pengkajian MPR RI. (2019). Penataan Wewenang dan Tugas MPR. Jakarta: Biro Pengkajian, Sekretariat Jenderal MPR RI.
Dapu, F. M. (2014). Sistem Ketatanegaraan Indonesia Sebelum Dan Sesudah Amandemen Uud 1945. LEX ADMINISTRATUM, 2(3), 123.
Erlina. (2015). Positioning Kelembagaan MPR sebagai Pemegang Mandat Rakyat. makalah dalam FGD tentang Meninjau Ketetapan MPR MPR No. I/MPR/2003 yang diadakan oleh PSHK FH UII bekerjasama dengam MPR RI, 1.
Estiko, D. H. (2021). Amandemen UUD 1945 dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Sistem Hukum. Jakarta: Tim Hukum Pusat Pengkajian dan Pelayanan Informasi, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Haryadi, D. (2018). Reformulasi Kewenangan Mpr Pasca Amandemen UUD Nri 1945. Progresif, 12(1), 2048–2055.
Isra, S. (2020). Sistem Pemerintahan Indonesia: Pergulatan Ketatanegaraan Menuju Sistem Pemerintahan Presidensial. Depok: Rajawali Pers.
Kusumaningtyas, D. Y. (2018). Problematika Model Perencanaan Pembangunan Nasional Pasca-Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 11(1), 15.
Nazriyah, R. (2017). Penguatan Peran Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 47(1), 3.
Rannie, M. (2017). Kedudukan Majelis PermusyawaratanRakyat Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945. Simbur Cahaya, 24(2), 4844–4856.
Riyadi, E. (2012). Reposisi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Implikasinya terhadap Kedudukan TAP MPR/S Pasca Amandemen UUD 1945. Jurnal Supremasi Hukum, 1(1), 210.
Rohmat, A. M. (2016). Kedudukan Dan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Era Reformasi. Jurnal Pembaharuan Hukum, III(2), 112.
Sagala, B. B. (2012). Tugas Dan Wewenang MPR. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tutik, T. T. (2013). Analisis Kedudukan dan Status Hukum Ketetapan MPR RI Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 20(1).
Widayati. (2016). Rekonstruksi Kelembagaan MPR. Jakarta: Prosiding Seminar Nasional.
Wierdarini, P. A. (2018). Tinjauan Yuridis Terhadap Pengembalian Kewenangan Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat Melalui Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Yuridis, 5(1), 142-159.
Yulistyowati, E. (2016). Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia : Studi Komparatif Atas Undang–Undang Dasar Tahun 1945 Sebelum Dan Sesudah Amandemen. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), 122.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rosando Rosando, KMS Herman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
