Implementasi Kurikulum Merdeka Tingkat Sekolah Dasar di Papua
Keywords:
Implementasi Kurikulum, Kurikulum Merdeka, Sekolah Dasar, PapuaAbstract
Yang menjadi latarbelakang penelitian ini adalah persepsi sejumlah guru dan praktisi pendidikan yang mengindikasikan bahwa penerapan kurikulum merdeka di Papua sangat sulit dan belum saatnya untuk dilakukan. Implementasi Kurikulum Merdeka mulai dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini terlaksana dengan tujuan menggambarkan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar di Provinsi Papua Pegunungan. Hasil dari penelitian ini menjadi bahan untuk merumuskan kebijakan oleh pemerintah, menjadi sumber rujukan bagi peneliti lain, dan menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat khususnya yang berkutat di dunia pendidikan dasar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tehnik pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan angket. Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru Sekolah Dasar di empat Kabupaten menjadi subjek penelitian. Subjek penelitian tersebut ditentukan dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga opsi implementasi kurikulum tingkat sekolah dasar antara lain; 1) Kurikulum merdeka belajar, 2) Kurikulum merdeka berbagi, dan 3) Kurikulum merdeka mandiri. Sebagi an besar sekolah masih menerapkan opsi kurikulum merdeka belajar. Walaupun diberikan tiga opsi, implementasi kurikulum di tingkat satuan pendidikan masih terkesan kaku dan tidak merdeka. Oleh karena itu, pemerintah pusat, melalui dinas pendidikan provinsi dan kabupaten harus bersinergi memastikan implementasi kurikulum yang sesuai dengan target atau standar yang ditetapkan pemerintah.
References
Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, & Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5863-5873.
Alimuddin, J. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar . Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 67-75.
Angga, Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihatini. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal BASICEDU, 5877-5899.
Aulia, F. N., Hafizholiza, N., Alfazriani, R. S., Wahyudin, D., & Caturiasari, J. (2023). Dampak Gerakan Literasi Terhadap Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 31-40.
BSKAP. (2022). Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Daga, A. T., Wahyudin, D., & Susilana, R. (2022). An investigation of developing Indonesian elementary school students’ critical thinking skills: A literature review. International Journal of Curriculum and Instruction, 1752-1766.
Jufriadi, A., Huda, C., Aji, S. D., Pratiwi, H. Y., & Ayu, H. D. (2022). Analisis Keterampilan Abad 21 melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 39-53.
Kepmendikbudristek 262. (2022). Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., & Hernawan, A. H. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak . Jurnal BASICEDU, 6313-6319.
Sucahyo, N. (2023, 06 26). Lebih 600 Ribu Anak Papua Tak Sekolah, Apa yang Salah? Retrieved 10 12, 2023, from www.voaindonesia.com: https://www.voaindonesia.com/a/lebih-600-ribu-anak-papua-tak-sekolah-apa-yang-salah-/7153107.html
Suwandi, D., & Hartik, A. (2022, 06 07). Potret Pendidikan di Pedalaman Papua, Sekolah Sempat Tutup, Siswa Belajar Tanpa Seragam. Retrieved 10 12, 2023, from www.kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2022/06/07/054500778/potret-pendidikan-di-pedalaman-papua-sekolah-sempat-tutup-siswa-belajar?page=all
Trisna, A. S., Wahyudin, D., Rusaman, Riyana, C., & Pragholapati, A. (2022). Kurikulum Kearifan Lokal Bali Berbasis Heutagogy di Sekolah Dasar. Journal of Elementary School (JOES), 122-135.