Pengembangan Literasi Budaya dan Kewargaan di Keluarga

Authors

  • Annisa Laela Putri Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dinie Anggraeni Dewi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rizky Saeful Hayat Universitas Islam Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.62007/joumi.v1i3.211

Keywords:

Family, Cultural literacy, Civic literacy

Abstract

Easy access to information allows the entry of foreign cultures which sometimes do not match local cultural values. Children become more aware of foreign cultures because a lot of information is spread from their cell phones. The world is increasingly globalizing, but knowing and understanding local culture is an important thing in inheriting cultural values ​​and local wisdom. In the midst of the pressure of the influx of foreign cultures that is difficult to stop, it is a challenge for parents to ensure that their children understand their nation's culture. For this reason, the family plays an important role for children in facing the openness of the Indonesian nation in the era of globalization through cultural literacy. The aim of this research is to find out the role of the family in cultural literacy and citizenship. The method used in this research is literature study.

References

Abdullah, M. I. (2003). Pendidikan Keluarga bagi anak. Cirebon: Lektur.

D'Antonio, W. V., & Aldous, J. (1983). Families and religions: Conflict and change in modern society. (No Title).

Giddens, Anthony. (1991). Modernity and Self-Identuty. Cambridge, UK: Polity

Irmalia, S. (2020). Peran orang tua dalam pembentukan karakter anak usia dini. Jurnal El-Hamra: Kependidikan dan Kemasyarakatan, 5(1), 31-37.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Materi pendukung literasi budaya dan kewargaan: Gerakan literasi nasional. https://repositori.kemdikbud.go.id/11638/1/cover-materi-pendukung-literasi-budaya-dan-kewargaan-gabung.pdf

Larsson, T. (2001). The race to the top: The real story of globalization. Cato Institute.

Mansur, M. A. (2005). Pendidikan anak usia dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Permatasari, A. N., Inten, D. N., Mulyani, D., & Rahminawati, N. (2017). Literasi dini dengan teknik bercerita. FamilyEdu: Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 3(1).

Rustanty, D. (2022, September). Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan di PAUD. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 5, No. 1, pp. 274-278).

Smith, C.A, Cudaback, D., Goddard, H.W., $ Myers-Wialls, J. 1994. National Extension, Parent Education Model of Critical Parenting.

Suarmini, N. W., Rai, N. G. M., & Marsudi, M. (2016). Karakter anak dalam keluarga sebagai ketahanan sosial budaya bangsa. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 9(1), 78-95.

Wayong, M. (2017). Menuju Era Globalisasi Pendidikan: Tantangan dan Harapan bagi Perguruan Tinggi di Tanah Air. Inspiratif Pendidikan, 6(2), 219-234.

Yulianingsih, W. (2016). Peran pendidikan keluarga dalam literasi anak. Homeschooling Versus Sekolah Formal Dialog Tentang Mutu Pendidikan yang Bermartabat, 66.

Yusuf, R., Sanusi, S., Razali, R., Maimun, M., Putra, I., & Fajri, I. (2020). Tinjauan literasi budaya dan kewargaan siswa SMA se-Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 91-99.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008). Cet. II.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Laela Putri, A., Dinie Anggraeni Dewi, & Rizky Saeful Hayat. (2023). Pengembangan Literasi Budaya dan Kewargaan di Keluarga. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 223–230. https://doi.org/10.62007/joumi.v1i3.211

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.