PROSEDUR PEMERIKSAAN CORONARY ANGIOGRAPHY (CAG) PADA KLINIS POST CORONARY ARTERI BYPASS GRAFTING (CABG)
DOI:
https://doi.org/10.62007/jouipi.v1i4.145Keywords:
Coronary Angiography (CAG) Post Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)Abstract
LatarBelakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan adanya plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Penyakit ini termasuk bagian dari penyakit kardiovaskuler yang paling umum terjadi.satu pemeriksaan radiologi intervensi vascular yang sering dilakukan adalah coronary angiography adalah tes standar untuk penyempitan dan penyumbatan pemuluh darah. Seperti prosedur invasif lainnya, terdapat kontra indikasi spesifik terkait prosedur pemeriksaan dan kondisi pasien dan Kateterisasi Jantung (Coronary Angiography) merupakan salah satu prosedur diagnostik bersifat invasif yang digunakan untuk mendiagnosis Penyakit jantung coroner. Banyak gangguan jantung yang harus diselesaikan dengan tindakan operasi, seperti penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, kelainan katup maupun tumor dalam ruang jantung. Salah satu jenis operasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah obstruski atau stenosis koroner adalah Coronary Artery Bypass Graft (selanjutnya disebut CABG) yaitu konstruksi jalur (conduits) baru antara aorta (atau arteri mayor lainnya) dan bagian arteri yang mengalami obstruksi atau stenosis. Jadi CABG adalah membuat jalan pintas untuk mengatasi akibat dari obstruksi atau stenosis arteri pada otot jantung agar area jantung yang mengalami infark akibat kekurangan oksigen dapat diatasi. Jalan pintas biasanya menggunakan vena saphena dan arteri mamaria interna dari kliennya sendiri.
Metode: Penelitian ini merupakan litelature review, dimana Explorasi litelatur dilakukan dalam berbagai database dengan kata kunci seperti Coronary Angiograhy”, Post Coronary Artery Bypass Grafting (CABG). dll. Sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan ini artikel ini meliputi google scollar, serta artikel dalam jurnal ilmiah bahasa inggris maupun berbahasa Indonesia.
Hasil: Pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) pada klinis Post Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) melibatkan persiapan pasien, persiapan alat, tim medis, prosedur pemeriksaan, perawatan pasca-tindakan, gambaran hasil pemeriksaan, serta peranannya dalam pengelolaan CABG.Persiapan pasien melibatkan edukasi pasien tentang prosedur, puasa sebelum pemeriksaan, pemeriksaan fungsi ginjal, penyesuaian obat-obatan, persiapan akses vaskular, diskusi tentang zat kontras, dan pemantauan vital. Pasien CABG memerlukan perhatian khusus dalam persiapan ini.Persiapan alat mencakup meja kateterisasi yang stabil, sistem pencitraan fluoroskopi, berbagai jenis kateter, zat kontras yang sesuai, peralatan resusitasi, medikasi pra-prosedur, dan peralatan hemostasis.Tim medis yang terlibat dalam pemeriksaan CABG pada pasien CABG melibatkan kardiolog intervensi, radiologic technologist, perawat kateterisasi, teknisi kateterisasi, dan personel dukungan tambahan seperti tim anestesi dan tim resusitasi.Prosedur pemeriksaan mencakup persiapan pasien, akses vaskular, pemasukan kateter ke arteri koroner, evaluasi dan penggambaran arteri koroner, serta penyelesaian prosedur.Perawatan pasca-tindakan mencakup pemantauan hemodinamik, pemeriksaan tempat akses, mobilisasi bertahap, hidrasi, pemantauan reaksi terhadap zat kontras, edukasi pasien, dan tindak lanjut dengan kardiolog.Gambaran hasil pemeriksaan dapat menunjukkan arteri koroner normal, penyempitan arteri, penyumbatan total, pembentukan arteri kolateral, dan disfungsi ventrikel kiri.Pemeriksaan CAG memiliki peran penting dalam deteksi penyakit arteri koroner, penilaian pre-operatif, penentuan terapi, evaluasi kolateral, dan penilaian disfungsi ventrikel kiri pada pasien Post CABG.Pemeriksaan CAG pada pasien Post CABG memerlukan persiapan yang cermat dan melibatkan kolaborasi tim medis yang terkoordinasi dengan baik untuk memberikan hasil yang optimal dan kontribusi yang signifikan dalam manajemen CABG.
Kesimpulan: Prosedur pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) pada pasien post-CABG memberikan informasi penting tentang keberhasilan operasi, fungsi graft koroner, dan kondisi pembuluh darah koroner. CAG memfasilitasi pengawasan secara langsung terhadap aliran darah, mengidentifikasi stenosis, dan membantu merencanakan tindakan intervensi jika diperlukan. Pemeriksaan ini mendukung upaya pemulihan optimal dan manajemen jangka panjang bagi pasien yang telah menjalani CABG, membantu tim medis merinci strategi pengobatan yang paling efektif untuk memastikan kesehatan kardiovaskular yang optimal.
References
Anas, M., Made, P. I., Kedek, S. I., Kusman, & A, D. (2022). Survei Kejadian Komplikasi pada Pasien dengan Tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar. Nautical, ISSN: 2829-7466, 1(9), 1033–1041.
Angiography, C., Di, C. A. G., Sakit, R., Ii, T. K., Alfian, Z. S., & Wulandari, P. I. (2023). Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin PERAN INTERVENSI PELAMONIA MAKASSAR DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA ( SKKNI ). 1(10), 1094–1097.
Firdaus, Isman. dr., SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, F. 2. (2017). Mengandung Steroid Kateterisasi Jantung Koroner , Kapan Harus dilakukan ?
Jaya, I. G. S. (2023). Terapi Reperfusi Coronary Artery ByPass Grafting ( CABG ) Minimal Invasif dan Percutaneous Coronary Intervention ( PCI ). 11(1), 89–97.
Miftahul, S., Al, J., Wulandari, P. I., Atmanta, S., Teknik, A., & Bali, R. (2022). EVALUASI DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC CORONARY ANGIOGRAPHY ( DCA ) DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2021. 6.
Nurhusna. (2014). Perbandingan Metode Barbeau Test dan Metode Pengamatan Klinis dalam Menilai Patensi Arteri Radialis Selama Kompresi pada Pasien Post Prosedur Kateterisasi Jantung di Ruang Angiografi Koroner dan Cardiac Intensive Care Unit RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jambi Medical Journal, 2(1), 37–55. https://www.online-journal.unja.ac.id/kedokteran/article/view/2698
Stone, N. J., Robinson, J. G., Lichtenstein, A. H., Bairey Merz, C. N., Blum, C. B., Eckel, R. H., Goldberg, A. C., Gordon, D., Levy, D., Lloyd-Jones, D. M., McBride, P., Schwartz, J. S., Shero, S. T., Smith, S. C., Watson, K., & Wilson, P. W. F. (2014). 2013 ACC/AHA guideline on the treatment of blood cholesterol to reduce atherosclerotic cardiovascular risk in adults: A report of the american college of cardiology/american heart association task force on practice guidelines. Circulation, 129(25 SUPPL. 1), 1–45. https://doi.org/10.1161/01.cir.0000437738.63853.7a
Kandzari DE, Rao SV, Jolly SS, et al. Ultrathin, bioresorbable polymer sirolimus-eluting stents versus thin, durable polymer everolimus-eluting stents in patients undergoing coronary revascularisation (BIOFLOW V): a randomised trial. Lancet. 2017;390(10105):1843-1852. DOI: 10.1016/S0140-6736(17)32247-X.
Windecker S, Kolh P, Alfonso F, et al. 2014 ESC/EACTS Guidelines on myocardial revascularization: The Task Force on Myocardial Revascularization of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Association for Cardio-Thoracic Surgery (EACTS). European Heart Journal. 2014;35(37):2541-2619. DOI: 10.1093/eurheartj/ehu278.
Levine GN, Bates ER, Blankenship JC, et al. 2011 ACCF/AHA/SCAI Guideline for Percutaneous Coronary Intervention: a report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines and the Society for Cardiovascular Angiography and Interventions. Circulation. 2011;124(23):e574-e651. DOI: 10.1161/CIR.0b013e31823ba622.
Wattimena-nania, J. L. L. (2013). Kualitas hidup pasien post cabg (coronary artery bypass graft) suatu studi fenomenologi. 13–26.
Smith SC Jr, Feldman TE, Hirshfeld JW Jr, et al. ACC/AHA/SCAI 2005 guideline update for percutaneous coronary intervention: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines (ACC/AHA/SCAI Writing Committee to Update the 2001 Guidelines for Percutaneous Coronary Intervention). Circulation. 2006;113(7):e166-e286. DOI: 10.1161/CIRCULATIONAHA.106.180944.
Scanlon, P.J., & Faxon, D.P. (2011). ACC/AHA guidelines for coronary angiography: A report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on practice guidelines (Committee on Coronary Angiography). Journal of the American College of Cardiology, 37(8), 2170-2214.
Rihal, C.S., Textor, S.C., Grill, D.E., et al. (2002). Incidence and prognostic importance of acute renal failure after percutaneous coronary intervention. Circulation, 105(19), 2259-2264.
Wood, M.A., & Ellenbogen, K. A. (2002). Cardiac Pacing and ICDs. 3rd ed. Blackwell Science.
Kern, M.J., Sorajja, P., & Lim, M.J. (2003). The Cardiac Catheterization Handbook. 4th ed. Mosby.
Patel, M. R., Calhoon, J. H., Dehmer, G. J., et al. (2015). ACC/AHA/SCAI/SIR/SVM 2018 appropriate use criteria for peripheral artery intervention: A report of the American College of Cardiology Appropriate Use Criteria Task Force, American Heart Association, Society for Cardiovascular Angiography and Interventions, Society of Interventional Radiology, and Society for Vascular Medicine. Journal of the American College of Cardiology, 73(2), 214-237.
Amsterdam, E. A., Wenger, N. K., Brindis, R. G., et al. (2014). 2014 AHA/ACC guideline for the management of patients with non–ST-elevation acute coronary syndromes: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology, 64(24), e139-e228.
Windecker, S., Kolh, P., Alfonso, F., Collet, J. P., Cremer, J., Falk, V., ... & Sousa-Uva, M. (2014). 2014 ESC/EACTS Guidelines on myocardial revascularization: The Task Force on Myocardial Revascularization of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Association for Cardio-Thoracic Surgery (EACTS). European heart journal, 35(37), 2541-2619.
Fihn, S. D., Blankenship, J. C., Alexander, K. P., Bittl, J. A., Byrne, J. G., Fletcher, B. J., ... & Levine, G. N. (2014). 2014 ACC/AHA/AATS/PCNA/SCAI/STS focused update of the guideline for the diagnosis and management of patients with stable ischemic heart disease: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines, and the American Association for Thoracic Surgery, Preventive Cardiovascular Nurses Association, Society for Cardiovascular Angiography and Interventions, and Society of Thoracic Surgeons. Journal of the American College of Cardiology, 64(18), 1929-1949.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Ridwan, I Putu Adi Susanta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.